Pemerintah Kabupaten Bantul Kapanewon Pleret

Profil Kapanewon Pleret Digambarkan Sebagai Berikut :

Kapanewon Pleret dihuni oleh 10.473 KK. Jumlah keseluruhan penduduk Kapanewon Pleret adalah 48.170 0rang dengan jumlah penduduk laki-laki 24.246 orang dan penduduk perempuan 23.924 orang. Tingkat kepadatan penduduk di Kapanewon Pleret adalah 2.097 jiwa/Km2. Sebagian besar penduduk Kapanewon Pleret adalah petani. Dari data monografi Kapanewon tercatat 18.331 orang atau 53,88% penduduk Kapanewon Pleret bekerja di sektor pertanian.

Pleret merupakan kawasan cagar budaya petilasan jaman Mataram Kerto yaitu ibukota Mataram yang sebelumnya di Kotagede. Kraton ini didirikan oleh Sultan Agung. Peninggalan-peninggalan Keraton Kerta dapat dikatakan sangat minim. Peninggalan yang minim itu pun tidak begitu banyak membantu untuk memperkirakan bagaimanakah kira-kira bentuk Keraton Kerta pada zamannya. Potensi fisik yang dipunyai kawasan cagar budaya ini adalah Masjid,sisa-sisa bangunan kraton, tembok keliling, serta makam Ratu Malang di Gunung Kelir.

1. Wilayah Administrasi
2. Kapanewon Pleret berada di sebelah Timur dari Ibukota Kabupaten Bantul, dengan luas wilayah 3.664,123 ha memiliki batas administrasi yang mencakup 5 kalurahan :
   1. Kalurahan Wonolelo
   2. Kalurahan Bawuran
   3. Kalurahan Pleret
   4. Kalurahan Wonokromo
   5. Kalurahan Segoroyoso
   Alamat kantor kapanewon : Pleret Bantul Tlp. (0274) 379155
3. Kondisi Geografis
4. Wilayah Kapanewon Pleret berbatasan dengan :
   1. Utara : Kapanewon Banguntapan;
   2. Timur : Kapanewon Piyungan dan Kapanewon Dlingo;
   3. Selatan : Kapanewon Jetis dan Kapanewon Imogiri;
   4. Barat : Kapanewon Sewon.
   Kapanewon Pleret berada di dataran rendah. Ibukota Kapanewonnya berada pada ketinggian 60 meter diatas permukaan laut. Jarak Ibukota Kapanewon ke Pusat Pemerintahan (Ibukota) Kabupaten Bantul adalah 13 Km. Bentangan wilayah di Kapanewon Pleret 55% berupa daerah yang datar sampai berombak, 10% berombak sampai bernukit dan 35% berbukit sampai bergunung.
5. K l i m a t o l o g i
6. Kapanewon Pleret beriklim seperti layaknya daerah dataran rendah di daerah tropis dengan dengan cuaca panas sebagai ciri khasnya. Suhu tertinggi yang tercatat di Kapanewon Pleret adalah 32ºC dengan suhu terendah 24ºC.
7. P e n d u d u k
8. S e n t r a I n d u s t r i
9. Sentra penghasil krecek di Kabupaten Bantul terletak di Kalurahan Segoroyoso, Kapanewon Pleret. Krecek merupakan makanan tradional yang terbuat dari kulit kerbau atau sapi.
10. W i s a t a B u d a y a

    Upacara Rebo Pungkasan merupakan upacara adat yang terdapat di Kalurahan Wonokromo. Disebut Rebo Pungkasan atau Rebo Wekasan karena upacara ini diadakan pada hari Rabu terakhir pada bulan Sapar 3. Seminggu sebelum puncak acara diadakan pasar malam di Lapangan Wonokromo. Sebagai puncak acara dalam Rebo Wekasan sekarang ini adalah mengarak lemper raksasa, yaitu dari masjid menuju balai kalurahan selanjutnya dibagi-bagikan kepada para pengunjung.

    1. Upacara Adat Rebo Pungkasan
11. Cagar Budaya

Sejarah Kapanewon Pleret

Tahun 1647, Susuhunan Amangkurat I dari Mataram membangun kraton baru di Plered, dan pindah ke sana dari kraton lama di Karta, yang dibangun Sultan Agung antara tahun 1614 dan 1622. sehingga, Pleret pada saat itu dijadikan Ibu kota Mataram Lama.